Senin, 18 April 2016

PEJABAT SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN


  • H. Syafrullah, S.Sos, M.AP = Asisten I / Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
  • Hj. Saadah Lubis, S.Pd M.AP = Asisten II / Perekonomian dan Pembangunan
  • H. Jendralim Purba, S.H M.Hum  = Asisten III / Administrasi Umum
  • (plt) Hj. Saadah Lubis, S.Pd M.AP  = Kabag. Adm Pemerintahan Umum
  •  Ir.Ramlan Refis MSi = Kabag. Adm Perekonomian
  •  Muhammad Salim SP = Kabag. Adm Pembangunan
  •  Juriadi SH = Kabag. Organisasi
  •  Putra Jaya Manalu = Kabag. Adm Sumber Daya Alam
  •  Gustur Husin Siregar SH = Kabag. Adm Kesejahteraan Rakyat
  •  Yudi Hilmawan, SE, MM = Kabag. Umum
  •  Edwin Nasution SH = Kabag. Hukum
  •  Drs.H.Asli Rambe MPd = Kabag. Adm Kemasyarakatan
  •  Hj. Rostina, ST = Kabag. Pengadaan dan Aset

Minggu, 17 April 2016

LOGO KABUPATEN DELI SERDANG

  1. Bintang bersudut lima melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan berfalsafat Pancasila.
  2. 17 kuntum bunga kapas, 5 (lima) daun sirih, 3 (tiga) buah pinang, empat puluh lima butir padi melambangkan catatan sejarah, tanggal, bulan dan tahun kemerdekaan RI, dimana rakyat Deli Serdang turut memberi dharma bhaktinya dalam kemerdekaan Republik Indonesia.
  3. Sedangkan padi berbuah 11 (sebelas), seekor ikan melambangkan penduduk Kabupaten Deli Serdang sebagian besar terdiri dari petani dan nelayan.
  4. Gunung dan lima gelombang ombak serta matahari pagi yang sedang naik melambangkan:
    1. Gunung menunjukkan geografi Deli Serdang yang terdiri dari pegunungan, daratan rendah dan pantai
    2. Lima gelombang ombak melambangkan bahwa Deli Serdang di airi oleh sungai besar kecil yang membawa kemakmuran rakyat.
    3. Matahari terbit yang sedang naik melambangkan masa depan yang gemilang cita-cita yang tinggi serta kegairahan bekerja yang penuh semangat dan keyakinan.
  5. Pohon kelapa sawit, karet, tembakau melambangkan daerah Deli Serdang adalah daerah perkebunan yang menghasilkan devisa.
  6. Roda mesin bergigi melambangkan cita-cita modernisasi dari mekanisme kehidupan rakyat serta lambang kerajinan tangan.
  7. Sirih, pinang dan puan melambangkan kebudayaan asli, dimana sirih dan pinang merupakan alat pembuka kata dalam segala upacara serta lambang persaudaraan dan toleransi.
  8. Lima helai daun sirih melambangkan tiga hukum yang dijunjung tinggi, yaitu hukum politik, hukum adat dan hukum negara

Motto daerah adalah “BHINEKA PERKASA JAYA”
Motto daerah di atas adalah sebagai berikut :

BHINEKA : Melukiskan penduduk Deli Serdang yang penduduknya beraneka ragam suku, agama, ras, dan golongan yang bersatu secara kekeluargaan dan gotong royong yang dilandasi oleh jiwa dan semangat falsafah negara Pancasila.

PERKASA : Menggambarkan / mengartikan bahwa Kabupaten Deli Serdang masyarakatnya yang beraneka ragam tapi mempunyai semangat perjuangan dan kesatuan telah menjadi daerah kuat dan kokoh baik dimasa perjuangan kemerdekaan maupun dalam mengisi kemerdekaan dengan pembangunan.
  
JAYA : Menggambarkan / mengartikan bahwa daerah Deli Serdang merupakan daerah mempunyai potensi alam yang subur dan makmur yang akan mampu mengantarkan masyarakat pada kesejahteraan dan kejayaan sepanjang masa.

GAMBARAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG



Kabupaten Deli Serdang sebagai bagian dari wilayah pantai timur Provinsi Sumatera Utara terletak diantara 20 57 Lintang Utara dan 30 16 Lintang Selatan dan  98033-99027 Bujur Timur dengan luas wilayah 2.497.72km2 atau 3,48% luas Propinsi Sumatera Utara.
Wilayah Kabupaten Deli Serdang berbatasan sebelah Utara dengan Kabupaten Langkat dan Selat Malaka, sebelah Selatan dengan Kabupaten Karo dan Kabupaten Simalungun,sebelah Timur dengan Kabupaten Serdang Bedagai dan sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Karo dan Kabupaten Langkat.
Kabupaten Deli Serdang memiliki posisi yang sangat strategis, karena berbatasan langsung dengan Selat Malaka,sebagai salah satu daerah lintas pelayaran paling sibuk didunia. Kabupaten ini mengelilingi 2 ( dua ) kota Utama di Sumatera Utara.
Dengan posisi strategis, sumber daya alam dan tenaga kerja yang dimiliki oleh Kabupaten Deli Serdang akan menjadi potensi yang dapat dikembangkan menjadi keunggulan yang kompetitif dalam menghadapi persaingan dalam menarik investor untuk mengembangkan usahanya di daerah ini dan sasaran lainnya dalam memasarkan produk/jasa yang dihasilkan.
Sesuai visi misi Pemkab Deli Serdang 2014-2019 sektor pendidikan dan kesehatan serta sektor pembangunan infrastruktur merupakan prioritas pembangunan yang harus dilaksanakan tanpa mengabaikan pembangunan sektor lainnya. 
konsep Cerdas di bidang pendidikan (Percepatan Rehabilitasi dan Apresiasi terhadap Sekolah), kemudian disusul program GDSM bidang pembangunan (Gerakan Deli Serdang Membangun). kedua program pembangunan itu didukung tiga pilar kekuatan yakni, pemerintah, partisipasi masyarakat dan potensi pengusaha swasta dan inovasi di bidang kesehatan CERIA (Percepatan penurunan kematianibu dan anak) merupakan gerakan yang dicanangkan oleh Pemkab Deli Serdang dalam upaya mendorong pemberdayaan perempuan, keluarga dan masyarakat. Grand Strategy yang di terapkan untuk mencapai hal tersebut di lakukan melalui Forum Komunikasi Perubahan Perilaku (FKPP).

SEJARAH KABUPATEN DELI SERDANG

Sebelum Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 Kabupaten Deli Serdang yang dikenal sekarang ini dua pemerintahan yang berbentuk kerajaan ( Kesultanan ) yaitu Kesultanan Deli yang berpusat di Kota Medan dan Kesultanan Serdang berpusat di Perbaungan.
Kabupaten Deli dan Serdang ditetapkan menjadi Daerah  Otonom sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 tahun 1984 tentang Undang-Undang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 7 Darurat  Tahun 1965. Hari jadi Kabupaten Deli Serdang ditetapkan tanggal 1 Juli 1946.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1984, ibukota Kabupaten Deli Serdang dipindahkan dari Kota Medan ke Lubuk Pakam dengan lokasi perkantoran di Tanjung Garbus yang diresmikan oleh Gubernur Sumatera Utara tanggal 23 Desember 1986.
Sesuai dengan dikeluarkan UU Nomor  36 Tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003, Kabupaten Deli Serdang telah dimekarkan menjadi dua wilayah yakni Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Serdang Bedagai, secara administratif Pemerintah Kabupaten Deli Serdang kini terdiri atas 22 Kecamatan yang di dalamnya terdapat 14 Kelurahan dan 380 Desa.

Tercatat dalam sejarah daftar Bupati Kabupaten Deli Serdang dari masa ke masa, yakni :
1.  Moenar S.Hamidjojo 
2. Sampoerna Kolopaking 
3. Wan Oemaroeddin Barus (  1 April 1951-1 April 1958 )
4. Abdullah Eteng ( 1 April 1958 – 11 Januari 1963 )
5. Abdul Kadir Kendal Keliat ( 11 Januari 1963 -  11 November 1970 )
6. H. Baharoeddin Siregar ( 11 Novermber 1970 – 17 April 1978 )
7. Abdul Muis Lubis ( 17 April 1978 – 3 Maret 1979 )
8.  H. Tenteng Ginting ( 3 Maret 1979 – 3 Maret 1984 )
9.  H. Wasiman ( 3 Maret 1984 – 3 Maret 1989 )
10. H. Ruslan Mansur ( 3 Maret 1989 – 1994 )
11. H. Maymaran NS ( 3 Maret 1994 – 3 Maret 1999 )
12. Drs. H. Abdul Hafid, MBA ( 3 Maret 1999 – 7 April 2004 )
13. Drs. H. Amri Tambunan ( Periode 2004 – 2009 dan Periode 2009-2014)
14. H. Ashari Tambunan ( Periode  2014 sampai dengan sekarang)

Seiring dengan gerak roda pembangunan yang terus melaju diciptakan motto bagi daerah Deli Serdang yaitu : “ BHINNEKA PERKASA JAYA” yang tercantum di pita lambang Daerah Kabupaten Deli Serdang, dalam pengertian “ Dengan masyarakatnya yang beraneka ragam suku, Agama, ras, dan golongan bersatu dalam ke Bhinnekaan secara kekeluargaan dan gotong royong membangun semangat kebersamaan, menggali dan mengembangkan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusianya sehingga menjadi kekuatan dan keperkasaan untuk mengantarkan masyarakat kepada kesejahteraan, maju, mandiri dan jaya sepanjang masa.