Para Penari Tarian tradisional “HADRAH” diabadikan bersama Plt Gubsu Ir T Erry Nuradi MSi, Ketua TP PKK Sumut Ny Hj Evi Diana Erry Nuradi, Bupati Deli
Serdang H Ashari Tambunan, Ketua TP PKK Ny Hj Yunita Ashari Tambunan
Upacara Hari Pendidikan Nasional
(Hardiknas) tingkat Sumatera Utara yang di pusatkan di Deli Serdang
berlangsung meriah dengan Irup Plt Gubsu Ir T Erry Nuradi MSi,
Senin,(2/5) di Alun-alun Pemkab Deli Serdang,Lubuk Pakam.Upacara
Hardiknas itu dirangkai dengan pencanangan Gerakan Pendidikan
Pemberdayaan Perempuan Marjinal (GP3M) Deli Serdang.
Upacara Hardiknas diawali dengan tarian
multi etnis itu dihadiri Direktur Bindiktara Kemendikbud DR Erman
Syamsudin,Ketua TP PKK Sumut Ny Hj Evi Diana Erry Nuradi, Bupati Deli
Serdang H Ashari Tambunan bersama Wabup H Zainuddin Mars,Ketua TP PKK Ny
Hj Yunita Ashari Tambunan,Ketua DPRD Ricky Pandana Nasution SE,
Sekdakab Drs H Asrin Naim,Pimpinan FKPD,Kadis Pendidikan Pemuda Dan Olah
Raga Deli Serdang Dra Wastianna Harahap,Pimpinan SKPD,para Camat dan
pejabat/Guru jajaran Pemkab Deli Serdang.
Plt Gubsu Ir H T Erry Nuradi selaku Irup
yang membacakan pidato Mendikbud Anies Baswedan PhD diantaranya
mengatakan dunia disaat ini adalah dunia yang sangat berbeda dengan
dunia beberapa dekade lalu,perubahan terjadi begitu cepat dalam skala
eksponensial yang tidak pernah ditemui dalam sejarah umat manusia
sebelumnya,revolusi teknologi menjadi pendorong lompatan perubahan yang
akan berpengaruh pada cara kita hidup, cara kita bekerja dan tentu saja
cara kita belajar.
Meramalkan masa depan menjadi semakin
sulit karena ketidakpastian perubahan yang ada, namun yang harus kita
pastikan kepada anak–anak adalah bahwa kita memberikan dukungan
sepenuhnya kepada mereka untuk menyiapkan diri meraih kesempatan yang
terpampang di hadapannya.Salah satu dukungan yang perlu kita berikan
apada anak-anak Indonesia adalah memastikan bahwa apa yang mereka
pelajari saat ini adalah apa yang memang mereka butuhkan untuk menjawab
tantangan jamannya.Keterampilan utuh yang memang dibutuhkan oleh
anak-anak Indonesia di Abad 21 ini mencakup tiga komponen,yaitu kualitas
karakter, kemampuan literasi dan kompetensi.
Karakter itu ada dua yaitu karakter
moral antara lain adalah nilai Pancasila,keimanan,
ketaqwaan,Integritas,kejujuran,keadilan,empati,rasa welas asih,sopan
santun serta karakter kinerja yaitu kerja keras,ulet,tangguh,rasa ingin
tahu,inisiatif,gigih dan kemampuan beradaptasi.Literasi dasar menjadi
komponen kemampuan abad 21 yaitu memungkinkan anak-anak meraih ilmu dan
kemampuan yang lebih tinggi serta menerapkannya kepada kehidupan
hariannya.
Dan yang tidak kalah penting adalah
komponen kompetensi abad 21 menuntut anak-anak Indonesia mampu
menghadapi masalah-masalah yang kompleks dan tidak terstruktur, maka
dibutuhkan kompetensi kemampuan kreativitas, kemampuan berpikir kritis
dan memecahkan masalah, kemampuan komunikasi serta kemampuan kolaborasi.
Sementara Direktur Pembinaan Pendidikan
Keaksaraan dan kesetaraan Mendikbud DR Erman Syamsudin mengatakan dengan
pencanangan GP3M ini merupakan kebahagiaan tersendiri baginya,karena
kita mengenang kembali sosok RA Kartini yang dengan gigih telah
memperjuangkan hak-hak asasi wanita.Selain RA Kartini, kita juga
mengenal pejuang wanita lainnya seperti Maria Walanda Maramis dari
Sulawesi Utara,Ina Lokollo dari Ambon dan masih banyak lagi yang lain
termasuk dari Sumut dan Deli Serdang.
Pendidikan pemberdayaan perempuan
merupakan langkah penting dalam proses pembangunan suatu bangsa,karena
perempuan sebagai warga negara hak serta kewajiban yang sama dengan
laki-laki.Saat ini kelompok marjinal di Indonesia mayoritas disandang
perempuan termasuk pada bidang pendidikan,ekonomi,kebijakan
publik,hak-hak dasar perempuan, kekerasan dalam rumah tangga,kesetaraan
gender serta perdagangan manusia.
Karena itulah Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan meluncurkan program khusus dalam upaya pemberdayaan kaum
perempuan lewat jalur pendidikan berbasis masyarakat non formal.Program
tersebut bertajuk “Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Marjinal
(GP3M).
Sebelumnya Bupati Deli Serdang H Ashari
Tambunan dalam sambutannya menyebutkan sektor pendidikan di Deli Serdang
merupakan salah satu sektor pembangunan yang mendapat perhatian
khusus.Komitmen untuk terus meningkatkan sektor pendidikan dengan
mengandalkan tiga pilar pembangunan daerah (pemerintah,partisipasi
masyarakat serta dukungan swasta) akan terus dilakukan.
Pemkab Deli Serdang menyambut gembira
dicanangkannya Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Marjinal
(GP3M),karena gerakan ini salah satu diantaranya adalah sarana untuk
mendidik dan memberdayakan perempuan marjinal sehingga mereka nantinya
akan memiliki kemampuan dalam meningkatkan taraf hidup dan kualitas
hidup sebagai ibu rumah tangga.
Tarian tradisional “HADRAH” yang
ditampilkan siswa SD perempuan Deli Serdang pada peringatan Hardiknas
dengan jumlah 1.350 orang penari berhasil memecahkan rekor MURI (Museum
Rekor Indonesia).Piagam penghargaan dari MURI diterima Bupati Deli
Serdang H Ashari Tambunan, Ketua TP PKK Ny Hj Yunita Ashari Tambunan
serta Kadisdikpora Dra. Wastiana Harahap.
Pada peringatan Hardiknas juga
ditampilkan berbagai atraksi hiburan lainnya seperti tari 8 etnis yang
ada di Deli Serdang, atraksi Polisi Cilik (Pocil), pementasan 100 siswa
SMP yang membacakan puisi yang meterinya berkaitan dengan kehidupan
perempuan,sebelumnya juga dilaksanakan Gerak Jalan Beregu di Alun-alun
Pemkab Deli Serdang Minggu (1/5).Dipenghujung acara Plt Gubsu Ir HT Ery
Nuradi, Bupati Deli Serdang H Ashari Tambunan, Wakil Bupati H Zainuddin
Mars masing-masing bersama istri, Ketua DPRD serta FKPD dan pimpinan
SKPD meninjau pameran pendidikan Deli Serdang.