Kamis, 12 Mei 2016

Tarian Massal Siswa SD Perempuan Deli Serdang Pecahkan Rekor MURI

Para Penari Tarian tradisional “HADRAH” diabadikan bersama Plt Gubsu Ir T Erry Nuradi MSi,  Ketua TP PKK Sumut Ny Hj Evi Diana Erry Nuradi,  Bupati Deli Serdang H Ashari Tambunan, Ketua TP PKK Ny Hj Yunita Ashari Tambunan


Upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat Sumatera Utara yang di pusatkan di Deli Serdang berlangsung meriah dengan Irup Plt Gubsu Ir T Erry Nuradi MSi, Senin,(2/5) di Alun-alun Pemkab Deli Serdang,Lubuk Pakam.Upacara Hardiknas itu dirangkai dengan pencanangan Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Marjinal (GP3M) Deli Serdang.
Upacara Hardiknas diawali dengan tarian multi etnis itu dihadiri Direktur Bindiktara Kemendikbud DR Erman Syamsudin,Ketua TP PKK Sumut Ny Hj Evi Diana Erry Nuradi, Bupati Deli Serdang H Ashari Tambunan bersama Wabup H Zainuddin Mars,Ketua TP PKK Ny Hj Yunita Ashari Tambunan,Ketua DPRD Ricky Pandana Nasution SE, Sekdakab Drs H Asrin Naim,Pimpinan FKPD,Kadis Pendidikan Pemuda Dan Olah Raga Deli Serdang Dra Wastianna Harahap,Pimpinan SKPD,para Camat dan pejabat/Guru jajaran Pemkab Deli Serdang.
Plt Gubsu Ir H T Erry Nuradi selaku Irup yang membacakan pidato Mendikbud Anies Baswedan PhD diantaranya mengatakan dunia disaat ini adalah dunia yang sangat berbeda dengan dunia beberapa dekade lalu,perubahan terjadi begitu cepat dalam skala eksponensial yang tidak pernah ditemui dalam sejarah umat manusia sebelumnya,revolusi teknologi menjadi pendorong lompatan perubahan yang akan berpengaruh pada cara kita hidup, cara kita bekerja dan tentu saja cara kita belajar.
Meramalkan masa depan menjadi semakin sulit karena ketidakpastian perubahan yang ada, namun yang harus kita pastikan kepada anak–anak adalah bahwa kita memberikan dukungan sepenuhnya kepada mereka untuk menyiapkan diri meraih kesempatan yang terpampang di hadapannya.Salah satu dukungan yang perlu kita berikan apada anak-anak Indonesia adalah memastikan bahwa apa yang mereka pelajari saat ini adalah apa yang memang mereka butuhkan untuk menjawab tantangan jamannya.Keterampilan utuh yang memang dibutuhkan oleh anak-anak Indonesia di Abad 21 ini mencakup tiga komponen,yaitu kualitas karakter, kemampuan literasi dan kompetensi.
Karakter itu ada dua yaitu karakter moral antara lain adalah nilai Pancasila,keimanan, ketaqwaan,Integritas,kejujuran,keadilan,empati,rasa welas asih,sopan santun serta karakter kinerja yaitu kerja keras,ulet,tangguh,rasa ingin tahu,inisiatif,gigih dan kemampuan beradaptasi.Literasi dasar menjadi komponen kemampuan abad 21 yaitu memungkinkan anak-anak meraih ilmu dan kemampuan yang lebih tinggi serta menerapkannya kepada kehidupan hariannya.
Dan yang tidak kalah penting adalah komponen kompetensi abad 21 menuntut anak-anak Indonesia mampu menghadapi masalah-masalah yang kompleks dan tidak terstruktur, maka dibutuhkan kompetensi kemampuan kreativitas, kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah, kemampuan komunikasi serta kemampuan kolaborasi.
Sementara Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan kesetaraan Mendikbud DR Erman Syamsudin mengatakan dengan pencanangan GP3M ini merupakan kebahagiaan tersendiri baginya,karena kita mengenang kembali sosok RA Kartini yang dengan gigih telah memperjuangkan hak-hak asasi wanita.Selain RA Kartini, kita juga mengenal pejuang wanita lainnya seperti Maria Walanda Maramis dari Sulawesi Utara,Ina Lokollo dari Ambon dan masih banyak lagi yang lain termasuk dari Sumut dan Deli Serdang.
Pendidikan pemberdayaan perempuan merupakan langkah penting dalam proses pembangunan suatu bangsa,karena perempuan sebagai warga negara hak serta kewajiban yang sama dengan laki-laki.Saat ini kelompok marjinal di Indonesia mayoritas disandang perempuan termasuk pada bidang pendidikan,ekonomi,kebijakan publik,hak-hak dasar perempuan, kekerasan dalam rumah tangga,kesetaraan gender serta perdagangan manusia.
Karena itulah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan program khusus dalam upaya pemberdayaan kaum perempuan lewat jalur pendidikan berbasis masyarakat non formal.Program tersebut bertajuk “Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Marjinal (GP3M).
Sebelumnya Bupati Deli Serdang H Ashari Tambunan dalam sambutannya menyebutkan sektor pendidikan di Deli Serdang merupakan salah satu sektor pembangunan yang mendapat perhatian khusus.Komitmen untuk terus meningkatkan sektor pendidikan dengan mengandalkan tiga pilar pembangunan daerah (pemerintah,partisipasi masyarakat serta dukungan swasta) akan terus dilakukan.
Pemkab Deli Serdang menyambut gembira dicanangkannya Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Marjinal (GP3M),karena gerakan ini salah satu diantaranya adalah sarana untuk mendidik dan memberdayakan perempuan marjinal sehingga mereka nantinya akan memiliki kemampuan dalam meningkatkan taraf hidup dan kualitas hidup sebagai ibu rumah tangga.
Tarian tradisional “HADRAH” yang ditampilkan siswa SD perempuan Deli Serdang pada peringatan Hardiknas dengan jumlah 1.350 orang penari berhasil memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia).Piagam penghargaan dari MURI diterima Bupati Deli Serdang H Ashari Tambunan, Ketua TP PKK Ny Hj Yunita Ashari Tambunan serta Kadisdikpora Dra. Wastiana Harahap.
Pada peringatan Hardiknas juga ditampilkan berbagai atraksi hiburan lainnya seperti tari 8 etnis yang ada di Deli Serdang, atraksi Polisi Cilik (Pocil), pementasan 100 siswa SMP yang membacakan puisi yang meterinya berkaitan dengan kehidupan perempuan,sebelumnya juga dilaksanakan Gerak Jalan Beregu di Alun-alun Pemkab Deli Serdang Minggu (1/5).Dipenghujung acara Plt Gubsu Ir HT Ery Nuradi, Bupati Deli Serdang H Ashari Tambunan, Wakil Bupati H Zainuddin Mars masing-masing bersama istri, Ketua DPRD serta FKPD dan pimpinan SKPD meninjau pameran pendidikan Deli Serdang.

0 komentar:

Posting Komentar